Infrastruktur dan Pembiayaan

Breaking News159 Views

Pasalnya, seiring dengan upaya memperkuat pembangunan infrastruktur dasar untuk mengurangi kemiskinan, tantangan baru muncul akibat dinamika ketidakpastian global. Salah satunya dipicu oleh perang dagang antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan mitra dagangnya.

Ketegangan perdagangan pun berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan berdampak langsung pada perekonomian domestik, antara lain melalui meningkatnya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengangguran.

Berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook edisi April 2025, tingkat pengangguran di Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi 5,0% pada tahun 2025, naik dari 4,9% pada tahun sebelumnya, sebagai dampak dari ketegangan perdagangan global.

Kondisi tersebut tentu memperbesar risiko bertambahnya jumlah penduduk miskin, sehingga mempertegas pentingnya pembangunan yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan jangka pendek, tetapi juga tangguh menghadapi tekanan eksternal.

Di saat yang sama, dalam konteks domestik, pemerintah mengeluarkan Inpres No.1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas fiskal di tengah tekanan ekonomi.