Ia juga menyoroti langkah Koperasi KAMU yang justru melaporkan seorang petani sawit ke pihak berwajib setelah ia berbicara kepada media mengenai dugaan korupsi dalam program ini. “Ini bisa dilihat sebagai bentuk intimidasi terhadap mereka yang berusaha memperjuangkan haknya,” tambahnya.
Desakan untuk Polda Sulsel
DPP FAMI menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh dilupakan. Mereka mendesak Polda Sulsel untuk segera memberikan kejelasan terkait status penyelidikan dan memproses pihak-pihak yang bertanggung jawab.
“Kami akan mengirimkan surat resmi kepada Kapolda Sulsel untuk meminta kepastian hukum atas kasus ini. Jika ada unsur kesengajaan dalam memperlambat penyelidikan, maka harus ada evaluasi terhadap pihak-pihak terkait,” tegas Sulkipani Thamrin.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polda Sulsel maupun Koperasi KAMU terkait mandeknya penyelidikan kasus ini. Sementara itu, para petani sawit yang menjadi korban terus menanti keadilan yang seolah semakin jauh dari jangkauan.
[Bersambung…]
